Islam Rahmatan Lil Alamin

 Konsep Dīn Al-Islām

Pengertian Dīn

  1. Dīn Secara Etimologis

    • Berasal dari kata dāna – yadīnu – dīnan.
    • Memiliki arti agama, kepercayaan, tauhid, ibadah, dan ketaatan.
  2. Dīn Secara Terminologis

    • Dīn adalah peraturan ilahi yang membimbing manusia berakal sehat menuju kebenaran dengan kehendak mereka sendiri.

Konsep Dīn Al-Islām

  1. Secara Etimologi

    • Kata Islam berasal dari salima, yang berarti selamat, damai, tunduk, patuh, pasrah, menyerahkan diri, sejahtera, dan tidak cacat.
  2. Secara Terminologi

    • Islam adalah agama yang diwahyukan oleh Allah kepada Rasul-Nya sebagai petunjuk bagi umat manusia agar memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Ajaran Dasar Islam

Ajaran dasar dalam Islam meliputi tiga aspek utama yang saling berkaitan, yaitu:

  • Aqidah (Keimanan)
  • Syari’ah (Hukum Islam)
  • Akhlak (Perilaku)

Ketiganya membentuk dasar keislaman seseorang dan harus dijalankan secara seimbang dalam kehidupan sehari-hari.


Pengertian Aqidah, Syari’ah, dan Akhlak

  1. Aqidah (Keimanan)

    • Secara bahasa, berarti ikatan, sangkutan, atau simpul.
    • Secara istilah, aqidah adalah kepercayaan dan keyakinan tentang keesaan Allah yang tidak beranak dan tidak diperanakkan. Aqidah menjadi dasar dari seluruh ajaran Islam.
  2. Syari’ah (Hukum Islam)

    • Secara bahasa, berarti jalan, sumber air, atau petunjuk menuju tujuan.
    • Secara istilah, syari’ah adalah aturan-aturan yang bersumber dari wahyu Allah, mencakup hukum ibadah dan hukum sosial dalam kehidupan.
  3. Akhlak (Perilaku)

    • Secara bahasa, berarti kebiasaan, adat, atau tingkah laku seseorang.
    • Secara istilah, akhlak adalah sikap dan perbuatan terpuji yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Akhlak mencerminkan keimanan dan menjadi bagian penting dari kehidupan seorang Muslim.

Karakteristik Agama Islam

  1. Sumbernya dari Allah

    • Melalui wahyu yang diturunkan dalam Al-Qur’an dan perantara Rasulullah SAW (QS. Ali Imran: 32).
  2. Komprehensif

    • Ajarannya mencakup seluruh aspek kehidupan (QS. Al-An’am: 38).
  3. Universal

    • Berlaku untuk semua manusia, dari dulu hingga sekarang (QS. Al-A’raf: 158).
  4. Sesuai dengan fitrah manusia

    • Islam tidak bertentangan dengan akal sehat manusia (QS. Ar-Rum: 30).
  5. Menempatkan akal manusia secara proporsional

    • Tidak berlebihan dalam mendewakan akal, tetapi juga tidak mengabaikannya (QS. Al-A’raf: 79).

Karakteristik Agama Islam Menurut Yusuf Qardhawi

Dalam bukunya Khashaais Al-‘Aammah Lil Islam, Yusuf Qardhawi menjelaskan tujuh karakteristik utama Islam:

  1. Rabbaniyyah – Bersumber dari Allah dan ditujukan untuk manusia.
  2. Insaniyyah – Mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan.
  3. Syumuliyyah – Lengkap dan menyeluruh dalam semua aspek kehidupan.
  4. Al-Waqi’iyyah – Realistis dan sesuai dengan kehidupan manusia.
  5. Al-Wasathiyyah – Moderat dan seimbang.
  6. Al-Wudhuh – Memiliki konsep yang jelas dan tidak membingungkan.
  7. Al-Jam’u bainats Tsabat wal Murunnah – Tetap dalam prinsip, tetapi fleksibel dalam pelaksanaan.

Islam sebagai Agama Rahmatan Lil ‘Alamin

  • Rahmatan Lil ‘Alamin berarti Islam adalah agama yang membawa rahmat dan kasih sayang bagi seluruh alam.
  • Islam hadir untuk mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan dalam kehidupan manusia.

Langkah-Langkah Menuju Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamīn

  1. Menumbuhkan Kepemilikan Ilmu yang Luas
    Ilmu memiliki peran penting dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Islam sangat menekankan pentingnya menuntut ilmu sebagai bagian dari ibadah dan pengembangan diri. Dengan ilmu, seseorang dapat memahami ajaran Islam secara lebih mendalam dan menerapkannya dengan bijaksana.

    • Dalil:
      • QS. Al-Ankabut (29: 45) – Salat sebagai penjaga dari perbuatan keji dan mungkar.
      • QS. Al-Ahzab (33: 34) – Mengingat ayat-ayat Allah dan hikmah sebagai bentuk peningkatan ilmu.
      • QS. Fatir (35: 29) – Orang yang membaca kitab Allah dan beramal saleh akan mendapatkan pahala.
      • QS. Al-Mujadalah (58: 11) – Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu.
  2. Memiliki Kontrol yang Kuat dalam Berucap dan Bertindak
    Seorang Muslim harus senantiasa menjaga ucapan dan perbuatannya agar selalu dalam koridor kebaikan. Perkataan yang baik dapat membawa kedamaian, sedangkan perkataan yang buruk dapat menimbulkan perpecahan. Begitu pula dalam tindakan, setiap perbuatan harus didasarkan pada nilai-nilai Islam yang mengajarkan kebaikan dan keadilan.

    • Dalil:
      • QS. Az-Zalzalah (99: 7-8) – Setiap perbuatan baik maupun buruk sekecil apa pun akan mendapatkan balasannya.
  3. Menjunjung Tinggi Persaudaraan dan Persatuan
    Islam mengajarkan pentingnya persatuan dan ukhuwah (persaudaraan) di antara sesama manusia, terutama dalam komunitas Muslim. Dengan bersatu, umat Islam dapat saling mendukung dan menjaga kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat.

    • Dalil:
      • QS. Ali Imran (3: 103) – “Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai...”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Autobiografi Syifa Nabila Eris

Konsep IPTEKS dan Kebudayaan Islam